Sejarah cupcake bermula di Amerika Syarikat pada abad ke-19. Pada awalnya, cupcake disebut sebagai kuih 1234 berdasarkan jumlah bahan yang diperlukan dalam pembuatannya, seperti 1 cawan mentega, 2 cawan gula, 3 cawan tepung terigu, dan 4 biji telur.
Sebenarnya nama cupcake ada perbezaannya, yang didasari atas sebutan cupcakes atau cup cake. Cupcakes adalah satu jenis cake yang bahan bakunya diukur berdasarkan volume gelas cup berukuran standard atau gelas ukuran, bukannya ditimbang. Sedangkan sebutan cup cake sekarang diberikan kepada setiap kuih kecil yang seukuran cangkir teh.
Di abad sebelumnya, sejarah mengulas saat para pembuat kuih belum mengenal loyang muffin. Karena itu kuih sering kali dipanggang dalam gelas cup atau cangkir untuk kopi dan teh yang terbuat dari keramik, sehingga kuih tersebut dikenal sebagai cupcake. Namun saat loyang muffin mulai popular pada awal abad ke-20, orang pun beralih ke loyang ini untuk memanggang cupcake.
Namun kali pertama resepi cupcakes dikenalkan pada tahun 1796. Amelia Simms yang menulis resepinya di American Cookery mereferensikan resepi kuih yang dibakar di small cups.
Namun baru pada 1828, Eliza Leslie dalam buku masakannya kata cupcakes diperkenalkan. Salah satu fakta menarik mengenai cupcakes adalah awalnya kuih tersebut dibakar di cawan teh sebelum penemuan cup pan seperti sekarang.
Cupcakes juga mulai dikenal kerana pembuatannya jauh lebih praktis ke arah membakar kuih yang besar. Pada 15 Agustus 2009,gourmetgiftbasket.com memecahkan rekod dunia dengan membuat cupcakes terbesar yang pernah ada. Cupcake tersebut sebesar 1.224 pound dengan tinggi 4 kaki dan mengandungi 2 juta kalori. Luar biasa.
Fakta menarik lainnya tentang cupcakes bahawa penjualannya boleh sangat mendapat sambutan. Bahkan salah satu gerai kuih di New York iaitu Crumbs melaporkan telah memperoleh pendapatan dari cupcakes saja sebesar 23,5 juta dollar dalam waktu satu tahun.
Saat ini banyak kuih ulang tahun atau pernikahan yang menggunakan cupcakes. Selain lebih murah, tampilannya juga unik dan tak biasa. Ternyata bisnes cupcakes juga boleh membawa kehidupan.
Adalah pengusaha cupcakes yang amat popular iaitu Katherine Kallinis dan Sophie Lamontagne, dikenali adik beradik yang membuat manisnya cupcake di dunia.
Awalnya usaha mereka berawal dari resepi dan ajaran memasak dari si nenek. Uniknya lagi keduanya sebelumnya tidak bekerja atau berkecimpung di bidang kulinari. Sebelumnya Katherine bekerja di rumah mode Gucci dan Sophie bekerja di bidang kewangan. And the dream come true, dengan dibukanya sebuah gerai kecil bernama Georgetown Cupcakes di Washington DC.
Setelah kerja keras mereka akhirnya mereka boleh mendapatkan hasil yang sesuai. Hanya dalam kurun waktu tiga tahun saja mereka telah memiliki gerai kedua dan bahkan memiliki acara reality show mereka sendiri iaitu DC Cupcakes.
Bisnes mereka ini telah berjalan selama tiga tahun dan tetap saja barisan panjang terjadi di depan gerai mereka. Bahkan bukan hanya penduduk tempatan, pelancong dari berbagai penjuru dunia rela berbaris untuk menikmati cupcakes buatan dua beradik ini. Hebatnya lagi mereka boleh membuat 10.000 cupcakes setiap hari.
Sebenarnya kelebihan dari cupcakes buatan mereka adalah penggunaan bahan-bahan pilihan dengan kualiti terbaik seperti coklat bubuk valrhona dan buah-buahan segar. Banyak rasa yang ditawarkan seperti misalnya coklat, kelapa, lemon, pisang dan lain sebagainya. Namun cupcakes mereka yang paling popular adalah red velvet.
Kini pembuatan cupcake sudah lebih variatif baik dari segi bahan, bentuk, mahupun dekorasinya. Tak hanya laku dijual di gerai kuih, resepi cupcake juga seringkali dibuat menjadi buku ataupun blog. Bahkan begitu banyak pecinta cupcake di Amerika yang merupakan negara asalnya, setiap memasuki 15 Disember mereka memperingati Hari Cupcake Nasional.
No comments:
Post a Comment